Cinta Diam-Diam
"Apa indahnya cinta dalam diam, Ping? Kamu tidak mau memastikan perasaannya?" tegas orang di depan Pingkan. Pingkan baru saja menceritakan tentang lelaki yang membuatnya selalu merona ketika mereka berpapasan. Pingkan menatap Mega lama, sahabatnya itu sejak dulu selalu begitu. Tidak suka dengan ketidakpastian, apalagi jika ada sangkut pautnya dengan perasaan. "Tapi, kamu tau kan kalau kami akhir-akhir ini jarang sekali bertegur sapa?" tanya Pingkan lemah. "Ya, tapi kan kamu yang bilang sendiri bahwa perhatiannya padamu terasa istimewa." Pingkan terdiam, sebenarnya ia memang merasa demikian. Meski bibir ini tak berkata , bukan berarti ku tak merasa, ada yang berbeda di antara kita. Dan tak mungkin ku melewatkanmu hanya karena diriku tak mampu untuk bicara, bahwa aku inginkan kau ada di hidupku . ______ "Ping, apa kabar?" Pingkan sangat hafal suara itu, hanya orang-orang terdekatnya saja yang sering memanggilnya dengan sebutan itu. Ke...