Menghilang tanpa jejak
Aku sudah mempersiapkan diri untuk menemui Abi. Hari ini kami seharus bertemu, acara bulanan organisasi. Seharusnya mudah saja menemukannya dalam acara ini. Ia orang yang sangat mencolok. Tapi, nihil. Dia tidak ada. Ya, aku mencarinya. Kami harus membahas maksud perkataannya semalam, kan? *** Bolak balik aku memandangi layar gawaiku. Berharap ada sesuatu. Hei, ada apa dengan aku. Bukankah seharusnya aku tidak terganggu? Aku membaca lagi pesannya semalam, dan aku tahu dia juga sedang memegang gawai. Tertulis online pada statusnya. Haruskah kutanyakan maksudnya? Bolak balik aku mengetik, lalu menghapus lagi. Menatap layar, lalu meletakkannya di meja, mengambilnya lagi. Kalila yang sedang duduk di hadapanku menatapku heran. Mungkin bingung dengan tindakanku yang aneh. Aku memutuskan tidak menghubunginya. *** Novel ketiga yang kulalap bulan ini, novel ringan bertema romansa kehidupan pernikahan. Tema yang menghangatkan hati tapi juga menyesakkan dada. Kisah yang s...