Hikmah Terserak dalam Komik Peradaban Akhlak

Judul Buku      : Komik Peradaban Akhlak #1 dan #2 (Kisah-Kisah Penuh Hikmah Orang-orang Saleh Terdahulu)

Pengarang       : vbi_djenggoten

Kategori          : komik ramah anak

ISBN               : -

Ukuran            : 15 x 23 cm

Penerbit           : One God Believer

Tebal               : Jilid 1 172 halaman, Jilid 2 150 halaman

Harga              : @ Rp. 50.000

 

Isi buku :

Buku ini termasuk jenis buku nonfiksi, karena kebanyakan adalah kisah-kisah para ulama atau tabiin-tabiin dengan semua keindahan akhlaknya, yang digambarkan dalam bentuk komik. Dengan cara seperti ini, kisah-kisah ini lebih menarik dibaca oleh anak-anak.

Kedua buku komik ini diilustrasikan dengan sangat khas yaitu dengan menghilangkan bagian leher dari para tokohnya, dengan maksud agar tidak menyerupai makhluk. Sebab, ada yang berpendapat bahwa menggambar dengan alasan untuk pengajaran pun tidak diperbolehkan.

Perbedaan yang sangat terlihat di kedua komik adalah, komik pertama ilustrasinya black and white, sedangkan komik kedua full color. Namun, keduanya tetap menarik untuk dibaca, dan sebaiknya memang dibeli sepaket.

Banyak sekali nama yang asing didengar, apalagi ketika membaca salah satu kisah, orang saleh itu memang menolak untuk dikenali banyak orang. Mereka memilih untuk dikenal di langit karena kesalehan mereka, tetapi tidak tergoda oleh godaan kepopuleran di dunia.

Di buku ini pula, banyak kisah-kisah yang ‘agak di luar nalar’ misalnya menumpahkan 10 tong minyak hanya karena dalam 1 tong ditemukan bangkai tikus. Dengan sifat wara’-nya, ia memilih dihukum karena minyak ini adalah barang dagangan yang diambil dengan akad utang. Ia jadi tidak bisa membayar utangnya dan bahkan sampai perlu dipenjara. Melihat apa yang terjadi sekarang, betapa banyak di antara kita yang bermudah-mudah terhadap sesuatu, sungguh rasanya jadi tertohok malu.

Buku ini direkomendasikan untuk setiap anak yang sudah lancar membaca, atau kepada orangtua yang ingin mengajarkan akhlak terpuji kepada anak-anaknya. Semoga buku ini menjadi tabungan pahala jariyah bagi penulisnya, ilustratornya, juga para penjualnya yang membuat buku ini tersebar manfaatnya ke seluruh pelosok negeri.

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa yang Harus Kutulis?

Pertemuan kembali

re arrange