Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2018

Day 7 : 5 Warung Makan atau Restoran Favorit dan Reviewnya

Setelah memiliki anak, memilih restoran sepertinya jadi lebih banyak pertimbangan. Berikut tempat makan yang paling sering kukunjungi bersama anak-anak. 1. Ayam Geprek Pangeran Pertama kali datang di Outlet Katamso atau Outlet Antapani ya? Lupa... Konsepnya menarik, Ayam Crispy yang bisa kita pilih sendiri, plus bumbu pedas khas Indonesia yang bisa kita pilih sesuai selera. Aku paling suka sambal daun jeruk. Anak pertamaku suka ayam mozzarela, anak kedua suka potongan paha bawah. Nasinya bisa diambil sesuai selera kita dan bebas nambah. Ada air teh gratis yang juga bisa kita ambil sebanyak yang kita mau. Banyak gratisan, ini berarti hemat, kan? Outletnya pun semakin banyak dan ada yang dekat rumah. Sayangnya selalu dapat zonk di outlet yang ini. Kehabisan nasi, kehabisan ayam. Lucu aja, karena kesannya kurang teliti perhitungannya. Tapi, setiap mau makan ayam goreng dan ada beberapa resto pilihan di sekitar rumah. Ayam Geprek Pangeran masih juaranya. 2. Hoka-hoka Bento ...

Day 6 : 5 Fakta tentang Diri Sendiri

1. Aku adalah ibu tunggal dengan dua orang anak Seorang ibu yang baru mulai percaya diri dengan status barunya. Ini bukan aib, ini sebuah takdir terbaik dari Allah untukku, dan aku berusaha mengambil hikmahnya. Ibu tunggal berarti harus siap dengan peran ganda, sebagai ayah dan ibu. Namun, aku tahu sekarang justru aku kebingungan harus lebih dominan menjadi siapa? 2. Aku penulis atau penjual buku. Dua profesi yang sedang kulakoni dan aku tak bisa memilih di antara keduanya. Aku suka bagaimana dunia tulis menulis membuatku lebih disiplin dan komitmen atas pilihan yang kuambil. Berkejaran dengan tenggat waktu, memilih beragam tema dan genre baru dan berusaha menyelesaikan apa yang sudah kumulai. Aku suka bagaimana dunia 'bakulan buku' membuatku jadi pribadi yang berbeda, pribadi yang jauh percaya diri dan lebih pandai berkomunikasi. Dunia jualan yang membuatku bisa berkenalan secara langsung dengan orang-orang yang kukagumi karyanya. Aku suka bagaimana aku bisa mematahka...

Day 5 : Tentang Media Sosial

Media sosial apa yang paling berpengaruh dalam hidup? Sebut saja dia instagram, ketika aku harus memikirkan gambar terbaik yang aku punya dengan caption paling bijak yang bisa kubuat. Instagram membuat dokumentasiku menjadi lebih hidup, dan lebih mudah diakses. Setelah ada fitur multiple photos , jauh lebih menarik. Aku bisa membandingkan dua foto, mengurutkan kejadian atau banyak lagi. Aku bisa mencari banyak orang yang ingin kuketahui hanya dengan mengetikkan namanya, dan aku bisa melihat bagaimana hidupnya sekarang. Aku bisa menyampaikan perasaanku dan mengetahui bahwa ada yang peduli padaku lewat like atau comment . Aku orang yang suka bergaul, dan aku suka instagram membuat jangkauan pergaulanku meluas. Entah berapa komunitas yang kukenal lewat instagram, lalu membuatku mengikuti kegiatan-kegiatannya. Aku suka melihat komik-komik lucu yang nggak jelas, membaca komentar banyak orang tentang suatu kejadian. Bahkan, aku bisa mencari banyak hal yang ingin kubeli di ins...

Day 4 : Kenapa Bergabung dengan Blogger Perempuan Indonesia?

Blogger perempuan, nampaknya julukan itu terlalu tinggi untukku. Aku hanyalah seseorang yang menulis acak tentang apa saja. Bergabung, karena merasa bersama itu pasti akan lebih asyik. Aku akan bertemu dengan orang-orang yang membuatku tahu kemana harus melangkah, di mana batas yang tak bisa kulewati, terpacu untuk jadi pribadi yang lebih baik dari waktu ke waktu. Menarik, bukan? Setidaknya bagiku, ini menarik. Aku yang hanya ibu rumah tangga biasa, bersemangat untuk bisa menuliskan hal-hal sederhana yang kulalui, berharap bisa menginspirasi. Aku suka keteraturan, aku suka 'dipaksa' menulis tentang sesuatu. Dan melihat papan tema yang disusun oleh Blogger Perempuan Indonesia. Aku merasa tertantang untuk menulis lagi. Menulis dengan benar, bukan hanya sekedar menulis.

Day 3 : Kenapa Memilih Nama Blog yang Sekarang?

Hmm,, nama blog ini berarti alamat blog-ku atau judul di atas tampilan blog-ku ya? Jika alamat blog-ku, alasannya adalah, karena aku pecinta bintang. Bagaimana ia bisa memiliki cahaya sendiri, dan tidak menjadi iri pada bulan yang justru terlihat megah padahal hanya memantulkan cahaya. Kerlip bintang, adalah harapan akan diriku sendiri. Seseorang yang akan bisa bermanfaat bagi orang lain, walaupun hanya sedikit saja. Aku, tidak ingin hidup untuk diriku sendiri. Kerlip bintang, yang akan kupaksa nyala kendati pun melemah. Aku terkadang hilang arah, tetapi Dia selalu tahu bagaimana cara menarikku pulang dan kembali. Kembali pada mimpiku sendiri. 710 adalah aku, angka tujuh yang paling kusuka, karena aku adalah sulung dari 7 bersaudara. 10 adalah bulan kesukaanku, Oktober. Bulan paling manis di antara bulan-bulan lainnya. Jika nama adalah judul di atas tampilan blog-ku, maka kupilih itu agar aku bisa menuliskan apa saja yang aku mau. Tanpa harus merasa salah tempat, atau merasa...

Day 2 : Tema Blog yang Paling Disukai

Aku paling suka menulis tentang anak-anakku. Yang paling tulus mencintaiku, yang selalu punya stok maaf untukku, yang menganggap pendapatku berharga. Mereka, yang menjadi alasanku melakukan banyak hal yang berbeda. Apa yang kutulis tentang mereka? Inginnya bisa menulis lengkap dan detail, tetapi apa daya. Kemampuan mengingat yang terbatas, juga waktu yang kadang serasa sempit. Aku menulis hal-hal yang membuatku akan tertawa ketika membacanya lagi. Hal-hal sederhana dari balita yang berpikir bahwa mereka mengetahui segala hal. Bila orang dewasa yang mengatakanny, mungkin kita akan menganggap orang itu sok tahu atau apalah. Namun, karena subjeknya balita, it feels so funny. Aku menulis permintaan maafku yang panjang, yang mungkin tak akan pernah selesai. Atas keputusan hidup yang membuat mereka menjadi anak-anak yang istimewa, yang berbeda dari anak-anak biasa. Biasanya sambil menitikkan air mata, lalu mengecup wajah pulas mereka sepuasnya. Aku menulis karya-karya yang sudah...

Day 1 : Kenapa Menulis Blog?

Pertanyaan ini seharusnya ditanyakan lebih awal, agar aku tidak salah arah dalam melangkah. Pada awalnya, aku menulis karena ingin mendokumentasikan suatu kejadian. Sebelumnya aku menulis di buku harian, lalu tertawa sendiri ketika membaca ulang. Atau mengingat bahwa hati ini pernah lebih sakit tetapi tetap mampu berdiri. Ternyata, menulis juga bisa mengobati luka hati. Seolah sakit yang menjangkiti bisa tiba-tiba hilang bahkan tanpa obat. Aku menulis untuk membuang semua beban, berharap tidak ada yang akan membacanya. Cukup aku saja. Ketika memiliki anak, aku suka menulis agar ada jurnal lengkap tentang anak-anakku, bagaimana aku mendampingi mereka dari bayi hingga sekarang balita. Kapan mereka disapih, bagaimana prosesnya. Pertanyaan sulit apa saja yang pernah mereka ajukan, dan bagaimana aku menjawabnya. Hal-hal yang membuatku merasa berharga karena telah menjadi ibu yang bisa menemani anak-anaknya tumbuh. Lalu, aku bergabung dengan komunitas menulis. Aku menulis di blog ka...

belajar

Gambar

Aku Rindu

Aku rindu kamu, entah sejak kapan. karena kita memang tidak biasa bertemu bahkan dalam mimpi hingga waktu itu, aku memimpikan kamu karena terlalu rindu atau karena syaitan tau, dan ingin menggodaku.. aku duduk di sebelahmu, membincangkan rencana tentang masa depan kita.. aku terbangun dalam tawa.. masa depan seperti apa bahkan nyatanya kita tidak lagi bertemu.. aku rindu..teramat rindu.. kadang berharap patah, agar rindunya bisa sirna.. tapi tak jarang aku meminta jeda.. aku ingin menunggu saja