Day 6 : 5 Fakta tentang Diri Sendiri
1. Aku adalah ibu tunggal dengan dua orang anak
Seorang ibu yang baru mulai percaya diri dengan status barunya. Ini bukan aib, ini sebuah takdir terbaik dari Allah untukku, dan aku berusaha mengambil hikmahnya. Ibu tunggal berarti harus siap dengan peran ganda, sebagai ayah dan ibu. Namun, aku tahu sekarang justru aku kebingungan harus lebih dominan menjadi siapa?
2. Aku penulis atau penjual buku.
Dua profesi yang sedang kulakoni dan aku tak bisa memilih di antara keduanya.
Aku suka bagaimana dunia tulis menulis membuatku lebih disiplin dan komitmen atas pilihan yang kuambil. Berkejaran dengan tenggat waktu, memilih beragam tema dan genre baru dan berusaha menyelesaikan apa yang sudah kumulai.
Aku suka bagaimana dunia 'bakulan buku' membuatku jadi pribadi yang berbeda, pribadi yang jauh percaya diri dan lebih pandai berkomunikasi. Dunia jualan yang membuatku bisa berkenalan secara langsung dengan orang-orang yang kukagumi karyanya. Aku suka bagaimana aku bisa mematahkan pendapat bahwa aku tidak bakat jualan.
3. Aku yang terobsesi dengan pola hidup sehat
Bukan karena ingin kurus, tetapi karena ingin lebih sehat. Aku punya dua anak yang ingin kudampingi hingga mereka berkeluarga kelak. Aku dibesarkan dengan pola hidup yang sangat menyenangkan, bisa makan sepuasnya dan bisa makan apa saja. Tanpa sadar, tidak semua pola itu baik.
Bagaimana aku mencari tahu dari teman-teman baruku tentang pola hidup mereka?
Konmari, Food Combining, Ketofastosis, Workout, Zumba. Kubaca dan kucoba, sekalian menyesuaikan dengan kemampuanku. Mencari mana yang paling tepat untuk kuambil dan kutekuni.
4. Aku yang sedang belajar manajemen waktu
Aku yang mulai diprotes anak karena lebih sering mengurusi toko onlineku, aku yang mulai tidak bisa berbagi peran, aku yang sedang menyusun banyak rencana tetapi belum juga berhasil merencanakan sesuatu dengan baik.
I need a rest, istirahat sejenak. Belum bisa sekarang, entah baru bisa kapan.
5. Aku yang ingin jadi diriku dalam versi terbaiknya
Bisa memahami prioritas peran, bisa memenuhi hak-hak orang lain yang berkaitan denganku.
Menuliskan setiap peran dan capaian, lalu berusaha mengejar semuanya.
Ya Allah mudahkan, ya Allah mohon bantuan.
Ya, inilah aku.
Seorang ibu yang baru mulai percaya diri dengan status barunya. Ini bukan aib, ini sebuah takdir terbaik dari Allah untukku, dan aku berusaha mengambil hikmahnya. Ibu tunggal berarti harus siap dengan peran ganda, sebagai ayah dan ibu. Namun, aku tahu sekarang justru aku kebingungan harus lebih dominan menjadi siapa?
2. Aku penulis atau penjual buku.
Dua profesi yang sedang kulakoni dan aku tak bisa memilih di antara keduanya.
Aku suka bagaimana dunia tulis menulis membuatku lebih disiplin dan komitmen atas pilihan yang kuambil. Berkejaran dengan tenggat waktu, memilih beragam tema dan genre baru dan berusaha menyelesaikan apa yang sudah kumulai.
Aku suka bagaimana dunia 'bakulan buku' membuatku jadi pribadi yang berbeda, pribadi yang jauh percaya diri dan lebih pandai berkomunikasi. Dunia jualan yang membuatku bisa berkenalan secara langsung dengan orang-orang yang kukagumi karyanya. Aku suka bagaimana aku bisa mematahkan pendapat bahwa aku tidak bakat jualan.
3. Aku yang terobsesi dengan pola hidup sehat
Bukan karena ingin kurus, tetapi karena ingin lebih sehat. Aku punya dua anak yang ingin kudampingi hingga mereka berkeluarga kelak. Aku dibesarkan dengan pola hidup yang sangat menyenangkan, bisa makan sepuasnya dan bisa makan apa saja. Tanpa sadar, tidak semua pola itu baik.
Bagaimana aku mencari tahu dari teman-teman baruku tentang pola hidup mereka?
Konmari, Food Combining, Ketofastosis, Workout, Zumba. Kubaca dan kucoba, sekalian menyesuaikan dengan kemampuanku. Mencari mana yang paling tepat untuk kuambil dan kutekuni.
4. Aku yang sedang belajar manajemen waktu
Aku yang mulai diprotes anak karena lebih sering mengurusi toko onlineku, aku yang mulai tidak bisa berbagi peran, aku yang sedang menyusun banyak rencana tetapi belum juga berhasil merencanakan sesuatu dengan baik.
I need a rest, istirahat sejenak. Belum bisa sekarang, entah baru bisa kapan.
5. Aku yang ingin jadi diriku dalam versi terbaiknya
Bisa memahami prioritas peran, bisa memenuhi hak-hak orang lain yang berkaitan denganku.
Menuliskan setiap peran dan capaian, lalu berusaha mengejar semuanya.
Ya Allah mudahkan, ya Allah mohon bantuan.
Ya, inilah aku.
Komentar
Posting Komentar