Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

ternyata aku tidak siap

bagaimana cara membagi kisah.. karena cerita kalian bahkan tak habis dalam ribuan lembaran aku masih menikmati membacanya satu demi satu, menikmati setiap kata, frasa lalu melihat gambar yang tersaji di sana dan menikmatinya lagi. ternyata aku tidak siap dengan kisah lain,

hari berpelukan

terdengar bodoh. apalagi kebiasaan itu kulihat dari sebuah film jepang yang ide ceritanya sebenarnya sangat absurd. tapi di akhir episodenya, mereka mengatakan hikmahnya, dengan adanya hari berpelukan itu, tidak peduli apakah sedang dalam kondisi apapun, sedang sedih, marah, kesal, kecewa bahkan hampir menyerah.. mereka akan memulai 'kehangatan hubungan' mereka dengan sebuah pelukan di hari selasa. manis. karena sebuah pelukan bagi mereka bukan hanya sekedar sentuhan fisik, tapi juga sebuah komitmen untuk saling menerima rasa, sepahit atau bahkan semanis apapun. dan selasa, akan jadi hari yang ditunggu, untuk memulai pekan yang baru dari minggu yang kelabu..

kesyukuran dalam lingkaran

hanya di sini, kamu bisa merasakan diterima segala ucap tanpa perlu khawatir merasa dinyinyiri di belakang.. hanya di sini, kamu bisa didoakan bahkan sebelum kamu meminta.. hanya di sini, kamu bisa meng up grade diri tanpa khawatir kehabisan uang bulanan hanya di sini, kamu harus mengingatkan dengan cara terlembut yang kamu bisa karena kamu tidak ingin menyakiti orang yang kamu ingatkan hanya di sini, kamu bisa tetap menjadi dirimu sendiri, tanpa khawatir akan dinilai dari kekurangan yang ada padamu.. maka, sejak 5 tahun yang lalu dan entah sampai kapan.. lingkaran ini menjadi, tempat pulang paling nyaman, tempat sembunyi paling aman, tempat belajar paling tidak memaksakan.. aku ingin tetap di sini..

menghargai pendapat Abang

Bunda, Abang nggak suka baunya sabun yang ini. Rasanya terdengar seperti. Bunda, Abang mau menikah dengan perempuan pilihan Abang sendiri. hwahahahaha. Bener, deh. Terasa begitu. Dia yang 5 tahun dan sudah bisa menyampaikan pendapatnya. Dia yang menyampaikan perbedaan pandangannya dengan saya. Dia yang menyampaikannya dengan cara yang baik dan tidak menyakiti. Dia, anak 5 tahun yang tidurnya masih dalam pelukan saya. Don't grow too fast. Biarkan aku menikmati masa kecilmu dulu

perasaan dibutuhkan itu..

membuat iri.. aku juga ingin diperjuangkan kamu bukan sembarang orang (moon so kepada kang doo), it feels so warm.. gw mimpiin elu.. haha, kalimat sakti belasan tahun lalu tiba-tiba muncul dan mengobati.. setidaknya.. ah, begitulah kalo kebanyakan nonton drama T-T

dini hari tanggal 8

di luar pagar terdengar anak-anak berdendang. tiba-tiba berhenti. aku menuju lantai bawah, karena aku bertugas mengunci pagar kembali. suasananya nggak enak. eh handphone malah ketinggalan. pas mau ambil kok ada sesosok yang mengintip di luar pagar. akhirnya balik badan. ternyata. ketika aku bertugas membuka pagar lagi. ada seorang laki-laki bermata merah yang menahan pagar rumah kami. jelas dia mabuk. dan aku langsung masuk ke rumah lagi, membiarkan urusan ini diurus para lelaki saja. dicegat laki-laki mabuk di depan rumah sendiri? ini bukan hal yang diinginkan di awal tahun. alhamdulillah orang itu hanya meminta uang dalam jumlah tidak banyak. alhamdulillah kami masih dilindungi. melapor pada aparat bukan solusi. biar pada Allah saja melapor. dan Dia sebaik-baik penjaga.

Kembali Menyusun RPPH

Setelah hampir sebulan lamanya, rehat dari kerja otak dan kerja mata di depan laptop. Akhirnya tibalah saat yang paling menyenangkan bagi para pengajar. Kembali ke laptop -versi Tukul Arwana-. Mengulik tema menjadi lebih asyik. Mengulik kegiatan yang murah meriah tapi berkesan buat anak. Menyusun kegiatan perhari lengkap dengan alat dan bahan sampai indikator keberhasilan kegiatan. Menarik. Ini bikin hidup lebih hidup. Really. Tapi, mengingat bakat perencanaku jauh lebih tinggi daripada bakat eksekutorku, maka aku harus belajar lebih bersabar dengan kondisi dan keadaan. Keep calm. Keep moving. Do the best. -besok hari pertama sekolah di tahun baru-

tips mengajak anak ikut pengajian

Pernah mengajak anak-anak ke pengajian? Apa yang terjadi, anak sibuk berlarian jadi materi kajian terdengar selewat saja? atau anak minta makan dan kita lupa belum beli bekal? atau malah menangis sepanjang kegiatan? -jangan curhat, bun- Yup, mamah-mamah muda pasti mengalaminya. It's normal.. Ada beberapa tips yang saya simpulkan, supaya hati tetap damai ketika ikut pengajian/kajian bersama anak 1. Briefing Anak sebelum pergi Beritahu kita mau kemana, mau ada acara bersama siapa, acaranya berapa lama. Jika kemungkinan anak akan bosan, tawarkan juga apa ia mau menunggu di rumah saja. 2. Bawa makanan sebagai bekal selama acara Beli yang praktis dan tidak menimbulkan banyak sampah. Beli atau buatkan makanan kesukaan anak. Ini penting supaya ketika acara berlangsung, kita tidak sibuk membeli makanan anak dan ketinggalan acara. 3. Pastikan ikut pengajian di waktu 'ramah anak' Kajian malam hari sudah dicoret sejenak untuk mamah beranak balita. Kegiatan pag...

kehilangan Papi

berita itu begitu cepat, dan menyesakkan dada. aku butuh beberapa detik untuk memaksa bernafas, menahan isak yang tiba-tiba muncul. papi bukan orang lain, ia mertua adikku. papi kakek yang baik untuk anak-anakku. papi.. dan kehilangan itu menyakitkan. melihat mereka yang berduka saja begitu menyakitkan. aku belum berani membayangkannya. aku berharap tidak menyiakan kesempatan yang ada, dan tidak menyesalinya kelak.

Ranger Ungu

Aku menamakan diriku itu. Ranger Ungu. Part of Sakeena Ranger. Aku, merasa sangat bahagia ada di dalamnya, senang berinteraksi dengan semua yang ada di sana, walau hanya bersua lewat huruf-huruf di depan layar. Sakeena, ya, aku merasakan ketenangan di sana. Ketenangan untuk memilih langkah baru untuk hidupku. Ketenangan untuk melampaui batas kemampuanku. Ranger Ungu, ya aku memilih nama itu. Bukan untuk merebut warna kesukaan Queen of Sakina alias Dami Fufu. Tapi karena ungu, adalah warnaku (juga). Warna yang menunjukkan aku yang sebenar-benarnya, tanpa paksaan dari siapapun. Di sinilah aku, sebagai Ranger, akan berjuang. Aku akan ajak semua orang tua yang aku kenal untuk menanamkan kecintaan di hati anak-anaknya kepada buku, jauuuh sebelum mengajak anaknya belajar membaca. Aku tau ini tidak mudah, tetapi aku yakin, dengan izin Allah, aku pasti bisa.

takut

pernah ketakutan karena mengetahui sesuatu hal yang berbeda dari sesuatu yang kau pikir benar sebelumnya? kau berhenti bernafas sepersekian detik karena sesaknya, lalu.. kebingungan ---- tapi tetap saja, hal baru itu tidak terasa benar. apakah patokan kebenaranku yang salah? atau aku masih enggan mengakui kebenaran ini? takut.. takut.. takut..

resolusi 2018

Katanya awal tahun adalah saat yang tepat untuk membuat resolusi, targetan selama setahun. Tahun ini tidak mau muluk-muluk. Dengan menuliskannya diharapkan akan lebih terpacu untuk mengistiqomahkannya sampai akhir tahun. Resolusinya : mau menjadi Khadijah. Mau belajar jadi Mompreneur, yang serius, bukan sambilan. Ada beberapa bidang garapan yang selama ini dijalani sambilan dan akhirnya hasilnya juga nggak bisa terukur. Mau bikin satu usaha buat Abang, satu usaha buat Neng. Buat Abang namanya kizuna. Buat Neng namanya shabee.gallery. Dua-duanya mau diseriusin. Bismillah. Udah kebayang dari tahun kemarin, tapi nggak diseriusin. Semoga bisa membuat hidup lebih berkah, lebih banyak manfaatnya buat banyak orang dan lebih tergantung sama Allah.