Bila Doamu Terkabul

Apa yang selayaknya dilakukan hamba bila doanya terkabul?

Marahkah atau justru kegirangan?

Satu hal yang begitu kusadari ketika harus mendampingi anak kandung belajar daring, sambil mengajar anak orang lain secara daring juga adalah 

ini tak semenyenangkan yang diharapkan

Sejatinya, aku pernah berdoa...dalam doa-doa rahasia yang tak mungkin kusampaikan pada rekan-rekanku, yakni keinginan untuk bisa mendampingi anak belajar dengan sepenuhnya.

Mengantar dan menjemput, ketika ia harus belajar dari orang lain.

Mendengar kisahnya selama di sekolah.

Hal-hal yang seringkali tak bisa kulakukan karena amanah lain yang juga kumiliki.

Dan, selama pandemi..

Allah memberiku hadiah dengan mengabulkan doaku

Dia yang dulu ditangisi ketika harus pergi naik ojek pribadi, kini ada di hadapan dari pagi hingga pagi lagi (kata Tulus)

Melihat caranya belajar, lalu membayangkan apakah begini caranya belajar di sekolah kemarin-kemarin?

Ah, salut untuk para guru ya...

Kini, bagaimana caranya bersyukur lagi atas doa-doa yang telah terkabul..

Salah satunya kupikir dengan tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada di hadapan.

Hopefully,
happy mom, happy kids
happy teacher, happy student..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

re arrange

Pertemuan kembali

Day 2 : Tema Blog yang Paling Disukai