Bila Ada yang Kuharapkan Saat Ini

Untuk perempuan kecil yang 'kukulutus' sebelum tidur, nyenyak selama beberapa jam, terbangun karena lapar dan kembali tidur setelah sepiring nasi dan dua telur ceplok.

Memandangimu membuatku menyadari banyak hal.

Dengan begitu banyaknya peran yang kuambil dalam hidup, ada satu hal yang begitu kusyukuri dan ingin serius kugeluti hingga nanti.

Aku ingin menjadi ibu yang baik, tanpa perlu memikirkan bagaimana ibu lain memperlakukan anaknya, karena tiap kupikirkan hal itu, aku merasa bersalah karena tidak merasa perlu melakukan apa-apa.

Aku ingin menjadi ibu saja, tanpa perlu memikirkan berapa yang harus kupunya agar hidup kita berjalan baik-baik saja, tidak hina karena harus meminta.

Aku ingin menjadi ibu yang mengerti, bukan ibu yang begitu ingin memaksa kehendak hati.

Aku suka menjadi penulis yang punya karya, 10 bagiku sudah cukup, lalu aku tersadar bahwa bisa jadi ini jalanku untuk bisa melompat ke arah surga. 

Namun, aku ingin menjadi ibu saja, yang bebas menuliskan kisah tentang tingkah laku anak tanpa harus memikirkan tanda baca atau rasionalitas alur yang harus ada.

Aku suka menjadi guru, begitu mulia bisa memberikan setetes ilmu yang dimiliki pada jiwa-jiwa murni yang menganggap belajar adalah sesuatu yang harus dilakoni. 

Namun, aku ingin menjadi ibu saja, yang menjadi madrasatul ula. Anak-anak kandungku saja yang menjadi murid sepanjang masa.

Aku suka berjualan buku, terlebih ketika aku mendengar tangan kecil di seberang sana berbahagia saat membuka paket bertuliskan namanya dan takjub melihat isinya.

Namun, aku ingin menjadi ibu saja, yang menganggap buku sebagai harta berharga. Peninggalan tak ternilai untuk yang tercinta.

Aku ingin menjadi ibu saja.
Memasak untukmu, menu-menu sederhana.
Membacakan buku berulang, dengan nada yang sama.
Memelukmu erat, lalu bisa mendengar kau tertawa.

Maka, kini ketika aku tak bisa hanya menjadi ibumu saja. 
Aku akan melakukan hal terbaik yang aku bisa, di setiap peran yang ada

10092020
#suratuntukdia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa yang Harus Kutulis?

Pertemuan kembali

re arrange