Untuk Mereka yang Menjaga Hati
Judul : Ingkar, Bila Aku bukan Rumah, Masihkah Kita Satu Arah?
Penulis : Boy Candra
Tebal : 352 halaman
_______________________
Another novel, new novel. Tentang kisah di sekolah. Tema yang sedang kucari sebagai riset membuat novel teenlite beberapa bulan ke depan, insyaaAllah.
Dibuka dengan adegan yang menarik, pertemuan kedua tokoh utama dalam kondisi tidak biasa. Dan, digantung di bagian akhir membuat penasaran dan berlari terus menuju bagian selanjutnya hingga akhir cerita.
Adalah Livka, perempuan berani yang tidak suka melihat orang lain bertindak sewenang-wenang di sekolahnya.
Dan, Agung, lelaki yang bertingkah nakal di sekolah, padahal menurut Livka justru adalah orang yang baik dan lembut hati.
Dari benci jadi cinta, cerita khas remaja. Cinta yang akhirnya membutakan, padahal berkali-kali ada Airin, sahabat Livka yang selalu mengingatkan.
Ada juga keberatan dari orangtua Livka yang punya masalah di masa lalu dengan orangtua Agung. Belum lagi perbedaan status sosial keduanya.
Seolah-olah banyak sekali penghalang pada perjalanan cinta mereka.
Namun, bukan cinta bila ia tidak berusaha mencari jalannya. Bagaimana cinta bisa menjadi motivasi yang besar bagi seseorang untuk berubah, itulah yang dilakukan Livka pada Agung.
Agung tidak lagi menjadi anak urakan yang sering iseng, ia bahkan jadi anak yang rajin agar bisa sukses masuk kuliah di tempat yang diidam-idamkan.
Namun, yang sudah diduga akan terjadi, terjadilah. Ketika cinta dipisahkan jarak. Livka yang masih tetap bersekolah dan Agung yang kuliah di luar kota. Mereka berharap ada rindu yang terjalin syahdu. Apalagi ada janji-janji yang diucap agar keduanya selalu memegang janji setia. Nyatanya, ada masalah baru yang justru menjadi puncak dari segala perjalanan cinta antara Livka dan Agung.
Selengkapnya, beli dan baca novelnya ya.
________________
Penulisnya cukup terkenal, laman instagramnya diisi dengan banyak quote yang bikin baper. Sudah lama menimbang-nimbang, bukunya yang mana ya yang paling bagus jadi pelajaran.
Ternyata, jodohnya di novel Ingkar. Baru sadar kalau ini novel setelah dibuka plastiknya. Sangkain kumpulan quote serupa NKCTHI.
Ceritanya menarik, kayaknya banyak remaja yang 'terjebak' dengan kisah cinta yang diawali permusuhan begini. Tapi, kisah biasa yang dikemas tak biasa akan selalu menarik untuk dibaca.
Tadinya aku berharap, kisahnya akan banyak memberikan hikmah seperti novel-novel remaja Islami yang biasa kubaca. Di sini, beberapa pesan moral tersirat lewat sosok beberapa tokoh pendukungnya.
Mungkin kalau kisahnya terlalu menggurui, remaja juga nggak suka untuk meneruskan membaca ya. Toh, pada dasarnya tidak ada manusia yang suka dinasihati secara langsung.
Banyak adegan-adegan yang menunjukkan pasangan yang kasmaran, tetapi tidak vulgar. Hanya saja, kalau dibaca remaja, ada ketakutan tersendiri bahwa yang dibacanya adalah hal yang biasa dilakukan ketika punya hubungan spesial dengan lawan jenis.
Hikmah di akhir jelas bisa diambil pelajaran, soal kebahagiaan yang perlu diupayakan, soal tidak menggantungkan harapan pada orang yang salah, soal cita-cita dan prioritas diri. Ketiga hal ini adalah hal baik yang seharusnya ada pada karakter remaja kita.
Bahagia itu pilihan, dan harus diupayakan. Tidak bisa menunggu seseorang membuat kebahagiaan untuk diri kita. Pemilik hatinya-lah yang harus menciptakannya sendiri.
Soal prioritas yang harus didahulukan. Persahabatan atau cinta. Cita-cita atau rindu. Berjuang atau menyerah pada jalan takdir.
Adalah Livka, yang banyak belajar hingga akhirnya menemukan cintanya.
__________________
Dan, setiap penulis bertanggungjawab atas apa yang telah ditulisnya. Semoga hanya kebaikan, yang akhirnya diambil sebagai pelajaran hidup.
27 Juni 2020
Komentar
Posting Komentar