facebook on love (1) (2)

Bagaimana aku bertemu buku ini?

Aku bertemu dengannya di sebuah instagram milik mba lendy, saat itu mba lendy sedang membuat review nya. Lalu, aku jatuh cinta. Aku mencarinya di internet dan mendapatkannya segera.

Bukunya romantis.

Aku selalu suka kisah cinta yang berjalan natural. Pada orang yang sudah saling kenal, tapi tidak menyadari perasaan yang ada dalam hati mereka, hingga..
saat mereka menyadarinya, rasanya sudah sedemikian dalam.

Pada Dea aku belajar bahwa memaksa diri jadi baik adalah sebuah keharusan. Mereka di luar sana bisa saja membicarakanmu di belakang, mencoba menikammu pelan-pelan, tapi yang bisa kamu lakukan hanyalah menjadi baik, dalam setiap peran.

Kadang bahkan aku merasa jadi Dea dalam versi berbeda.

Pada Fadli aku belajar menerima masa lalu dan belajar berani berharap akan hal baik yang akan terjadi di masa depan. Setiap kita pernah melakukan kesalahan, kan? Berani melangkah maju, menjadi pribadi baru adalah bukan hal yang mudah.

Pada Chandra aku belajar bahwa jodoh pasti bertemu. Melalui cara apapun, dalam rentang waktu selama apapun. Sekalipun tidak mencari dan hanya sibuk memantaskan diri.

Belajar bersabar ketika tidak mampu membuat keputusan. Belajar tidak menyesal karena melewatkan kesempatan. Belajar untuk berani mengambil peran ketika waktunya tiba.

Akhirnya menyakitkan. Buatku. Tapi tentu tidak buat Chandra.

Sayangnya, aku tim Fadli.

#facebookonlove

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa yang Harus Kutulis?

Pertemuan kembali

re arrange