Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2020

Empat Belas Hari

Dan, kamu masih diam Memintaku menunggu Sampai kapan Haruskah aku bertanya (lagi)? Sepertinya akan berakhir pahit Maka aku menguatkan hati, mencoba menenangkan diri dengan berbagai hal lain yang bisa menghibur hati Aku menolak patah Tidak lagi... Yang tidak ditakdirkan membersamai, berarti bukan yang terbaik Yang terbaik, akan datang di waktu yang tepat Yang bisa kamu lakukan, berupaya menjadi yang terbaik sepanjang waktu agar menyambutnya dalam kondisi terbaik

Puisi Patah Hati

Ini bukan cinta yang ditulis kemarin lusa sehingga mudah tersapu ombak. Ini perasaan yang dipupuk hingga enam musim berganti rupa Maka mencari jejakmu sejak kali pertama  membuatku bertambah yakin bahwa aku istimewa... Namun kau tak menjawab, entah karena apa? Kamu tau.. Aku akan menunggu.. kali ini akan menunggu saja.