katahatiku

Aku bahkan tidak ingat kapan terakhir kali aku menulis status facebook. Sepertinya sudah lama sekali. Yang kulakukan hanya membagikan status orang-orang yang menurutku bagus atau membagikan status di instagramku. Ini jelas berbeda. Pertemananku di facebook dan instagram jelas berbeda. Malam ini aku menulis di status lagi. Setengah terpaksa, setengah jatuh cinta. Langkah berani, hanya dilakukan ketika kita takut. Bagiku, ini adalah satu langkah. Setelah memastikan bahwa, insyaaAllah, aku akan baik-baik saja. Baiklah. Ini memang saatnya aku membuka diriku pada dunia

'Nah, ini dia salah satu penulis favoritku.' 'Mba, bolehkah saya share tulisan Mba tentang hujan, nama Mba siapa? supaya bisa saya sertakan ketika membagikan puisi tersebut' 'Mba, aku ngerasain aliran rasa dalam tulisan Mba' *** Tulisan di atas itu nyata, ada yang sempat di screenshoot, ada yang nggak. Awalnya pengen ketawa karena menganggap mungkin ini hanya basa-basi semata. Namun, akhirnya berusaha bersyukur, alhamdulillah, ada yang mengapresiasi karyaku. Aku menulis bukan karena ingin diapresiasi, tetapi pendapat positif dari pembaca kita begitu menyenangkan, ya.   Kamu itu ada, tulisanmu bermakna. Maka, itu cukup untuk menjadi alasan aku harus terus menulis. Tentang apa pun. Hal-hal yang menyenangkan, hikmah di balik hal yang tidak sesuai ekspektasi. Tentang proses belajar, bagaimana aku berubah dalam memandang hidup. Aku mau menuliskannya. Untukku, anak-anakku, juga orang-orang di luar sana yang mungkin akan mendapat manfaat dari tulisank...