Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

hai konseptor ulung

mari melangitkan mimpi.. membawa apa yang ada di benak ke atas sana.. menuliskan, ya bukan hanya membayangkannya karena kamu tidak akan bisa membaca jejak tanpa menuliskannya biar.. biarlah mimpi itu menemui masanya ia akan jadi nyata.. berapa lama?? ya, berapa lama.. tapi Dia, Yang Mengetahui aku sepenuhnya.. pasti tau kapan waktu terbaikku biarlah.. kutuliskan rencana-rencana itu.. dulu.. -saat mengandung kizuna, 

inspirasi dari fhba 2017

ini jelas ibunya yang keliatan lebih pengen banget ke fhba, karena melihat banyak banget pengisi acara yang selama ini hanya bisa liat di instagram. ibu-ibu yang semangat mengajarkan anak-anaknya agar cinta buku, ah, ngeliat mereka doang aja udah bikin semangat. melihat cara mereka membahasakan cerita sehingga lebih menarik untuk didengarkan, melihat crafting apa yang bisa dibuat dari sebuah buku.. MENARIK.. ini jauuh lebih menarik daripada bazaar buku di luar kota yang dikejar banyak orang bahkan bertebaran jasa titipnya. saya lebih butuh ini. karena anak-anak saya sudah nggak asing-asing banget sama buku, tapi saya nya masih nggak setiap saat siap saat disodorkan buku.. apalagi kalau buku yang disodorkan adalah buku yang sama dan mungkin sudah puluhan kali dibacakan. tapi, melihat buku itu tampak begitu menarik di wajahnya, lalu mendengar bahwa ia menemukan detail kecil yang ngga ada di tulisan tapi di gambar.. alhamdulillah.. karena cinta ilmu, cinta buku adalah ...

self efficacy

kepercayaan akan kemampuan diri untuk melakukan sesuatu sampai beres dengan hasil sukses. inilah yang dibutuhkan seorang ibu untuk mendampingi titipan dari Allah sepanjang waktu yang ia bisa. iya, saya punya banyak kelemahan. Masak MPASI ngga sukses, menyapih terpaksa sebelum dua tahun buat Abang, bikin crafting ngga bisa..bahkan mengajarkan surat Al-Fatihah aja malah keduluan sama tantenya. iya, saya juga dalam proses belajar. ikut kegiatan parenting sana-sini, ikut komunitas ini-itu, semuanya demi melengkapi keterbatasan saya saat mendampingi buah hati. saya mau, anak-anak dapat apa yang seharusnya jadi hak mereka, dari saya. dan ternyata, di ngobras (ngobrol bareng sabumi_komunitas homeschooling bandung) yang saya ikuti sabtu kemarin, saya dapat istilah yang jadi judul tulisan kali ini. mungkin kalimat dalam slide ini yang paling membekas dalam pikiran saya, karena saya datang terlambat dan sibuk memperhatikan abang di kidscorner (he, udah nitip di kidsco juga saya masi...

kapan harus menulis?

setiap orang punya masanya.. punya waktu yang tepat untuk menulis atau menulis (lagi) tidak perlu dipaksa.. tapi pada akhirnya.. akan selalu ada cerita. cerita tentang apapun, kebahagiaan, kesedihan. soal kerlip bintang yang menyapa tadi malam.. soal hujan yang menemani tangis.. soal apapun.. dan menulis akan melegakan, menenangkan hati.. maka aku menulis lagi.. tidak membiarkan perasaan terpenjara (lagi)